UNPAR Kukuhkan 75 Mahasiswa Program Profesi Insinyur

Rektor Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) Mangadar Situmorang, Ph.D. mengukuhkan 75 mahasiswa yang berasal dari berbagai instansi dan latar belakang pendidikan sarjana dalam Upacara Wisuda Angkatan ke-2 Program Profesi Insinyur (PPI) Tahun Akademik 2020/2021 yang digelar secara hybrid, di Veritas Room FISIP UNPAR, Sabtu (9/10/2021).

Dari jumlah tersebut, sebanyak 22 wisudawan menghadiri langsung prosesi tersebut. Meskipun begitu, wisuda berlangsung sesuai dengan protokol kesehatan dalam penanganan pandemi Covid-19. 

Dalam pidatonya, Rektor menyampaikan apresiasinya karena UNPAR bisa kembali menyelenggarakan prosesi wisuda PPI terhadap 75 mahasiswa dan 22 di antaranya bisa menghadiri prosesi secara langsung. Menurut Rektor, gelar profesi insinyur bukan sekadar bentuk pengukuhan, tetapi juga pengakuan atas kompetensi, komitmen, dan dedikasi. 

Sebelumnya, UNPAR untuk pertama kalinya menggelar wisuda PPI Angkatan ke-1 terhadap 78 mahasiswa, pada 10 April 2021 lalu. Termasuk di antaranya Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Dr. Ir. H. Khalawi Abdul Hamid, MSC. MM pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Lewat mekanisme Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), pengalaman dan seluruh pengetahuan secara formal dan legal dinyatakan dalam sebuah sertifikasi insinyur. Ini tentu mengukuhkan sebuah rekognisi penghargaan terhadap gelar keinsinyuran yang didapatkan, memiliki nilai yang luar biasa. Ada marwah, martabat, dignity yang melekat pada keinsinyuran yang Bapak/Ibu raih. Pengakuan yang sangat penting agar Bapak/Ibu semua bisa melanjutkan karya-karya, pekerjaan-pekerjaan keinsinyuran secara lebih luas, berkembang, dan baik lagi,” tutur Rektor.

Para insinyur lulusan UNPAR pun diharapkan terus berkontribusi dan membangun negeri. Lebih lanjut, Rektor pun berharap keberlanjutan PPI UNPAR menjadi esensial. Bukan hanya meluluskan insinyur atau mengeluarkan banyak sertifikasi, UNPAR tetap membutuhkan para alumninya untuk menjaga keberlanjutan UNPAR sebagai Perguruan Tinggi yang relevan dan signifikan.

“Juga menyampaikan harapan, yang telah menyelesaikan PPI UNPAR, kiranya bisa bergabung atau mengembangkan Ikatan Alumni PPI UNPAR. UNPAR tidak saja menghargai, tetapi juga membutuhkan dukungan para alumninya. UNPAR akan lebih dikenal dan diakui oleh publik, pemerintah, dan masyarakat internasional melalui karya-karya para alumninya. Termasuk para alumni PPI UNPAR,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Program Studi PPI UNPAR Prof. Dr. Wimpy Santosa menuturkan, kegiatan akademik angkatan ke-2 dengan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dimulai sejak Maret hingga Juli 2021 lalu yang berlangsung secara daring. Saat ini pun PPI UNPAR telah melaksanakan kegiatan perkuliahan untuk angkatan ke-3.

“Perkuliahan angkatan ke-2 dilaksanakan kurang lebih 12 kali pertemuan pada hari Sabtu, yang diisi dengan beberapa kali kuliah umum yang disampaikan oleh pembicara-pembicara kompeten di bidangnya,” ujarnya.

Tema/topik yang disampaikan dalam kuliah umum tersebut merupakan bagian dari matakuliah di PPI UNPAR, sehingga mahasiswa diharapkan dapat memahami materi wajib dalam menempuh serta menyelesaikan pendidikan PPI di UNPAR. Selain itu, juga dilaksanakan kegiatan diskusi dan tanya jawab seputar bagaimana mengisi Formulir Asesmen Mandiri atau FAM dengan baik dan benar. Kegiatan diskusi ini dirasakan berguna bagi mahasiswa saat mengisi FAM yang diketahui diwajibkan untuk memenuhi dan mendapatkan gelar insinyur.

Formulir FAM yang dibuat dan disusun oleh mahasiswa PPI UNPAR, akan diasesmen oleh para Asesor yang berpengalaman, yang berasal dari berbagai bidang kejuruan serta dari berbagai perguruan tinggi terpilih. FAM ini telah diases secara profesional dan objektif sehingga memberikan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan.

Selanjutnya, PPI UNPAR menyelenggarakan yudisium hasil asesmen dari para asesor pada tanggal 11 September 2021 lalu, yang diikuti oleh 75 orang mahasiswa PPI UNPAR, angkatan 1 (satu)  dan angkatan 2 (dua)  dari berbagai bidang kejuruan. Mayoritas mahasiswa peserta yudisium berasal dari kejuruan Teknik Sipil. 

Yudisium hasil asesmen dari para asesor tersebut telah menyatakan bahwa semua peserta adalah lulus dan dianggap telah menyelesaikan semua kewajiban dalam menempuh pendidikan di Program Rekognisi Pembelajaran Lampau PPI UNPAR, sehingga dapat diproses untuk mengikuti wisuda atau pelantikan sebagai insinyur profesional.

Turut hadir Wakil Rektor Bidang Akademik UNPAR Tri Basuki Joewono, Ph.D. yang membacakan Surat Keputusan Rektor UNPAR tentang Lulusan PPI UNPAR. Sementara pembacaan kode etik dan pengambilan sumpah insinyur dipandu Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia Dr. Ir. Heru Dewanto, ST., M.Sc. (Eng.), JPU., ASEAN Eng. Di sisi lain, pamit alumni PPI UNPAR diwakili oleh Andreas Arianto Pramudya selaku Business Development Director PT Forzaland Indonesia, Tbk. (Ira Veratika SN-Humkoler UNPAR)

Artikel UNPAR Kukuhkan 75 Mahasiswa Program Profesi Insinyur diambil dari situs web Universitas Katolik Parahyangan.

Berita Terkini

Menilik Relasi Masyarakat Baduy dan Agama dalam Sudut Pandang Geise

Menilik Relasi Masyarakat Baduy dan Agama dalam Sudut Pandang Geise

UNPAR.AC.ID, Bandung – Sampai saat ini, masyarakat sering kali menghakimi atau mendiskriminasi suatu golongan tertentu yang masih kental dengan adat serta budaya seperti masyarakat adat, serta mengaitkannya dengan agama. Namun, Mgr. Geise, seorang misionaris sekaligus...

Kontak Media

Divisi Publikasi

Kantor Pemasaran dan Admisi, Universitas Katolik Parahyangan

Jln. Ciumbuleuit No. 94 Bandung
40141 Jawa Barat

Oct 9, 2021

X