Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan (FH UNPAR) kembali menyelenggarakan kegiatan Parahyangan Legal Competition (PLC) pada Jumat hingga Minggu, 23 Juli – 25 Juli 2021 lalu. Berbeda dengan tahun sebelumnya, kegiatan PLC tahun ini akan diselenggarakan secara online melalui Zoom. PLC sendiri merupakan suatu rangkaian kompetisi yang digagas oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum (HMPSIH) UNPAR dengan empat kegiatan utama di antaranya adalah Seminar Nasional ; Lomba Karya Tulis Ilmiah; Lomba Debat Tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA); dan Lomba Debat Hukum Tingkat Perguruan Tinggi berskala nasional.
Kegiatan ini
didedikasikan untuk Alm. Prof. Soediman Kartohadiprodjo dan Alm. Prof. Dr.
Bernard Arief Sidharta selaku guru besar FH UNPAR
yang dengan sangat konsisten mengembangkan Filsafat Pancasila dan hukum
Indonesia sebagai tema PLC dari tahun ke tahun.
Adapun acara yang terselenggara berkat kerja sama FH UNPAR dengan Office of the United Nations High Commissioner for Human Rights(OHCHR) Southeast Asia Regional Office dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Komnas HAM RI) ini berfokus pada tema besar ‘Penerapan Pancasila dalam Mewujudkan Bisnis dan Investasi yang Berpihak pada Hak Asasi Manusia’.
Sesuai dengan tema besar tersebut, Seminar Nasional PLC 2021 mengangkat topik ‘Penyelenggaraan Bisnis yang Berbasis Hak Asasi Manusia’ yang mengundang narasumber di antaranya yaitu dari Office of the United Nations High Commissioner for Human Rights(OHCHR) Southeast Asia Regional Office, Anita Ramasastry selaku anggota kelompok kerja PBB untuk Bisnis dan Hak Asasi Manusia dan Profesor dari Universitas Washington; Sandrayati Moniaga selaku Komisioner Subkomisi Pengkajian & Penelitian Komnas HAM dan Ahmad Taufan Damanik selaku Ketua Komnas HAM.
Kemudian
Eko Riyadi selaku Direktur Pusat Hukum dan Hak Asasi Manusia, Alimatul Qibtyah dari
Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, Roberto Eugenio T. Cadiz
selaku Komisaris Hak Asasi Manusia Republik Filipina, dengan moderator yaitu
Katia Chirizzi selaku Deputi Perwakilan Daerah OHCHR serta Sagita Adesywi
selaku Spesialis Binsis dan Hak Asasi Manusia UNDP Indonesia.
Di tahun 2021 ini, PLC diikuti oleh 25
delegasi peserta Lomba Karya Tulis Ilmiah; 16 delegasi Lomba Debat Tingkat SMA;
serta 16 delegasi Lomba Debat Tingkat Perguruan Tinggi dengan peserta yang
berasal dari perguruan tinggi negeri maupun swasta ternama di Indonesia,
seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga,
Universitas Padjajaran, Universitas Diponegoro, Universitas Pelita Harapan,
Universitas Tarumanegara serta dari sejumlah SMA di Indonesia yang di antaranya
berasal dari Kota Bandung, Jakarta, Denpasar, dan Surabaya.
Dengan mengikuti kegiatan ini,
diharapkan nantinya para akademisi muda dapat menyuarakan pendapat dan
menuangkan pemikirannya terhadap pelbagai permasalahan yang terjadi dalam
masyarakat ; serta dapat membentuk kesadarannya untuk senantiasa menjunjung
tinggi Hak Asasi Manusia khususnya dalam rangka penyelenggaraan bisnis dan
investasi.
Dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah, Universitas
Gadjah Mada kembali berhasil menduduki juara pertama dan Universitas
Tarumanegara sebagai runner-up. Kemudian
untuk Lomba Debat Tingkat Universitas, Universitas Airlangga juga kembali
meraih juara pertama disusul oleh Universitas Indonesia yang menjadi runner-up. Sedangkan untuk Lomba Debat
Tingkat SMA, SMAK 1 Penabur Bandung berhasil meraih juara pertama disusul oleh
SMA Negeri 2 Tangerang Selatan yang menjadi runner-up.
Terakhir, acara PLC tahun ini ditutup oleh penampilan dari guest star yaitu Marcell dan Boring Bokir yang juga semakin
memeriahkan suasana. (Sumber: Rilis
PLC 2021)
Artikel Parahyangan Legal Competition 2021: Pancasila dalam Mewujudkan Bisnis dan Investasi yang Berpihak pada HAM diambil dari situs web Universitas Katolik Parahyangan.