Data Science UNPAR Jawab Kebutuhan Talenta Digital

“Data itu sudah menjadi aset,” demikian
urgensi data di masa kini yang dibutuhkan sektor industri yang semakin beragam.
Kebutuhan industri terhadap tenaga ahli yang dapat menganalisis masalah dan
menghasilkan insight jadi tren untuk menjawab kepentingan manusia di
masa depan.

Kemampuan problem solving jadi hal mutlak yang dibutuhkan
dalam berbagai aspek dan akan sangat membantu saat seseorang menganalisis
masalah serta menemukan solusi yang efektif. Program peminatan Data Science
pada Program Studi (Prodi) Teknik Informatika Universitas Katolik Parahyangan
(UNPAR) pun siap menghasilkan para tenaga Data Scientist untuk menjawab
persoalan itu.

Ketua Prodi Teknik Informatika Mariskha Tri Adithia, SSi, MSc,
PDEng mengatakan bahwa Data Science penting untuk dipelajari sejalan
dibutuhkanya tenaga Data Scientist. Data Science adalah program peminatan yang
dibuka sejak 2019 silam dengan tujuan mendekatkan kurikulum pengajaran dengan
kebutuhan nyata pada industri. 

Secara ringkas, program Data Science UNPAR menyiapkan lulusannya
agar menguasai berbagai bidang ilmu, keahlia, dan keterampilan yang dapat
dikelompokkan menjadi empat, yaitu keahlian substansi di bidang spesifik, matematika
dan statistika, teknologi, pemrograman dan basis data, serta komunikasi dan
visualisasi.

Secara ringkas, lulusan Program Data Science (data scientist)
harus menguasai beberapa bidang ilmu, keahlian dan ketrampilan yang dapat
dikelompokkan menjadi empat, yaitu: keahlian substansi di bidang yang spesifik;
matematika dan statistika; teknologi; pemrograman dan basisdata; serta
komunikasi dan visualisasi.

“Data Science pada dasarnya adalah gabungan beberapa bidang ilmu
yang tujuannya adalah mendapatkan insight dari data. Insight yang
dimaksud yaitu mendapatkan berbagai informasi, kesimpulan, dan pemanfaatannya
dari data. Kalau di bidang bisnis, kita bisa menentukan strategi ke depan
berdasarkan data yang valid,” tutur Mariskha, Senin (21/6/2021).

Topik-topik mata kuliah pada program Data Science dirancang untuk
membekali lulusannya dengan pengetahuan yang dibutuhkan untuk memproses,
menganalisis, dan mempresentasikan hasil analisis dari Big Data. Teknologi,
bahasa pemrograman dan tools yang digunakan, dipilih berdasarkan survei
terhadap para praktisi Data Science di industri dan diterapkan selama
pembelajaran pada tiap mata kuliah. Dengan begitu, diharapkan lulusan program
Data Science UNPAR mampu membiasakan diri dengan lingkungan pengembangan yang
digunakan di industri.

“Strategi dasar kami tentunya beri fondasi yang bagus. Berbagai
teknik analisis data harus dikuasai, mulai dari statisitika, penambangan data,
pengantar sistem cerdas, machine learning, dan business intelligence
pun harus bagus. Juga penting adalah kebaruan kurikulum dan teknologi. Misalnya
tools terbaru, platform paling banyak dipakai, bahasa pemrograman. Itu
yang harus kita kejar, agar waktu lulus, mahasiswa itu siap paling tidak dengan
segala bekal yang kami beri,” ucapnya.

Kurikulum Data Science UNPAR juga dirancang untuk mempersiapkan
lulusannya mengambil sertifikasi internasional dengan membuka mata kuliah
dimana mahasiswa dapat mengikuti proses sertifikasi Data Science. Contoh
sertifikasi yang dapat diambil di antaranya adalah IBM Professional Data
Science Certificate dan Google Cloud Platform Big Data and Machine Learning
Fundamentals.

“Kami juga integrasikan pembelajaran itu dengan sertifikasi
sehingga saat mahasiswa lulus, paling tidak punya sertifikasi tersebut,”
katanya.

Jika berbicara keunggulan, maka program Data Science UNPAR
menjamin kurikulum dan sistem pembelajarannya sesuai dengan kebutuhan industri
sebagai Data Scientist pada masalah-masalah yang terkait dengan Big Data.
Selanjutnya, sejalan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),
bobot program magang yang cukup besar. Kerja sama yang dijalin dengan berbagai
perusahaan maupun startup jadi peluang lain yang diberikan kepada
mahasiswa magang.

Peluang Karier

Dosen Data Science UNPAR Dr. Ir. Veronica Sri Moertini, MT mengungkapkan
bahwa kebutuhan Data Scientist di Indonesia sangat besar. Survei IBM mencatat
setidaknya ada kenaikan kebutuhan sebanyak 364.000 Data Scientist menjadi
2.720.000 di seluruh dunia di tahun 2020. Di sisi lain, hasil survei Price
Waterhouse Cooper (PwC) 2019 menunjukkan adanya kesenjangan antara ketersediaan
sumber daya manusia dengan kebutuhan kemampuan yang kompleks atau skill set.
Kondisi tersebut tentunya menjadi tantangan untuk pemenuhan ketersediaan
talenta mumpuni di Indonesia.

Dipaparkan lebih lanjut dalam Buku Pangantar Data Science dan Aplikasinya bagi Pemula, pada laporan Global Skills Index 2020 yang diterbitkan oleh Coursera (penyelenggara kursus daring global), untuk bidang Data Science Indonesia ditempatkan pada posisi lagging atau tertinggal. Dari 60 negara di benua Amerika, Eropa, Asia, Afrika, dan Australia yang ditelaah, Indonesia berada di posisi 56. Untuk mengejar ketertinggalan, sudah tentu penyiapan sumber daya manusia (SDM) di bidang Data Science diperlukan.

“Jika kita berpegangan pada sejumlah lembaga yang sudah melakukan
survei, artinya peluang lulusan Data Science sangat menjanjikan untuk ke
depannya, mengingat Indonesia masih kekurangan Data Scientist. Era kini, bidang
apa yang tidak menghasilkan data di dunia yang serba digital ini? Semua bidang
akan makin memilii aset berupa data dan itu tentunya memerlukan tenaga ahli
yang menguasai hal itu,” ujarnya.

Veronica mengatakan, program Data Science UNPAR memiliki kompetensi mumpuni untuk mengarahkan lulusannya menjadi Data Scientist, profesi yang menjanjikan di masa depan. Data kini tak sekadar kumpulan informasi belaka, program Data Science UNPAR siap mengambil peran dan menjawab kebutuhan akan talenta digital.

“Data Scientist bisa bekerja dimana saja dengan peluang karier di
berbagai bidang. Mengapa harus UNPAR? Karena kami memiliki kurikulum yang
memang fokus tujuannya adalah menyiapkan lulusan Data Science UNPAR menjadi
Data Scientist sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan,” tutur Veronica.

Jalur UTBK
Sementara itu, UNPAR membuka jalur penerimaan mahasiswa baru melalui jalur UTBK, bagi para siswa/i yang mengikuti seleksi SBMPTN tahun 2021 dan memiliki nilai UTBK. Seleksi masuk ini dibuka untuk semua program studi dan program peminatan S1 dan DIII di https://pmb.unpar.ac.id/menu/penerimaan_khusus.

Jalur pendaftaran UTBK dibuka dalam kurun waktu 15 Juni – 15 Juli 2021. Para siswa/I dapat memilih 3 pilihan program studi. Namun Program Studi Manajemen, Ilmu Hukum, Ilmu Hubungan Internasional, dan Arsitektur tidak dapat dijadikan pilihan ke-3. Selain jalur UTBK, jalur Ujian Saringan Masuk (USM) 3 pun masih dibuka hingga 29 Juni 2021.

Informasi selengkapnya bisa dilihat di laman pmb.unpar.ac.id atau melalui Layanan Informasi PMB UNPAR dengan mengirimkan pesan pada e-mail admisi@unpar.ac.id, telepon (022) 2032655 atau info lebih lanjut di akun @unparofficial (Instagram) dan @unpar (Official Line) (Ira Veratika SN-Humkoler UNPAR)

The post Data Science UNPAR Jawab Kebutuhan Talenta Digital appeared first on Universitas Katolik Parahyangan.

Berita Terkini

Menilik Relasi Masyarakat Baduy dan Agama dalam Sudut Pandang Geise

Menilik Relasi Masyarakat Baduy dan Agama dalam Sudut Pandang Geise

UNPAR.AC.ID, Bandung – Sampai saat ini, masyarakat sering kali menghakimi atau mendiskriminasi suatu golongan tertentu yang masih kental dengan adat serta budaya seperti masyarakat adat, serta mengaitkannya dengan agama. Namun, Mgr. Geise, seorang misionaris sekaligus...

Kontak Media

Divisi Publikasi

Kantor Pemasaran dan Admisi, Universitas Katolik Parahyangan

Jln. Ciumbuleuit No. 94 Bandung
40141 Jawa Barat

Jun 28, 2021

X